Nama : ismi febriana
Kelas : 1pa05
Npm : 12509373
Definisi Konsepsional
• Konsepsional adalah suatu pemikiran umum terhadap suatu masalah atau persoalan yang menjadi bahan penelitian serta konsep ini juga akan menentukan variabel-variabel yang akan saling berhubungan dengan penelitian kita,konsep ini bersifat abstrak yang dibentuk dengan generalisasi dari hal-hal suatu kejadian yang di amati.
Definisi Operasional Kreativitas
• operasional kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan konsep-konsep tersebut sehinggah bisa di terapkan dalam melakukan suatu penelitian.
Teori Kreativitas
Kreativitas
kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam berpikir,mengembangkan serta menciptakan konsep-konsep maupun gagasan baru yang bisa direalisasikan dan bisa menjadi sesuatu konsep yang baru yang berbeda dengan konsep-konsep yang ada sebelumnya. Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya:
• Baru (novel): inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan.
• Berguna (useful): lebih enak , lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, memdidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/ banyak.
• Dapat dimengerti (understandable): hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain waktu. (David Cambell)
6. Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,
Mengemukakan :
”Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintregasi-kan,Yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sesnsing, and intuiting)”(Jung 1961, Clark 1986).
kreativitas ini bisa dibagi menjadi 4 bagian (pribadi, proses, pendorong, dan produk) :
1. Pribadi
Di tinjau dari aspek pribadi, kreativitas seseorng dapat muncul ketika berinteraksi sosial dengan lingkungan dan orang-orang sekitar, dan berbagai macam faktor inilah yang membuat menjadi kreatif,selain itu juga ada beberapa faktor pribadi yang kreatif: keterbukaan kepada pengalamanya, kemampuan dalam berinterasi dengan konsep-konsep yang ada, serta kemampuan memberikan penilainan terhadap sesuatu hal.
2. Prosses
Di tinjau dari proses, menurut torrance (1998) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi dan akhirnya menyampaikan hasil-hasil nya.
3. Pendorong
Di tinjau dari aspek pendorong setiap kreativitas harus mempunyai dukungan atau dorongan dari luar maupun dari dalam, karena ini sangat menentukan kreativitas seseorang jika tidak memiliki dorongan maka setiap orang susah untuk berpikir kreatifitas karena dorongan juga merupakan motivasi.
4. Produk
Di tinjau dari produk, produk itu adalah hasil oleh karena itu kreativitas juga menghasilkan produk karena sesuatu yang mereka ciptakan adalah hasil, atau sesuatu yang baru yang lebih nyata.
Ada 4 teori tentang Kreativitas:
A. Teori Pribadi Kreativitas
1. PSIKOANALISIS
psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil untuk mengatasi suatu masalah yang biasanya di mulai dari sejak anak-anak,Pribadi Kreatif seseorang dilihat dipandang dari pengalaman yang terjadi pada seseorang seperti pengalaman Traumatis yang dihadapi sehinggah memungkinkan gagasan-gagasanyang disadari dan tidak di sadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
tokoh-tokoh yang psikoanalisis adalah:
• Sigmund Freud
Ia menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Sehingga biasanya mekanisme pertahanan merintangi produktivitas kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari kreativitas.
2. HUMANISTIK
Humanistik Ini lebih menekankan pada kreativitas sebagai hasildari kesehatan psikologi tingkat tinggi, dan kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada umur lima tahun pertama.
• Abraham Maslow
Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi.
D. Ciri-ciri Kreativitas
Menurut David Cambell ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:
1. Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru, penemuan.
2. Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide kreatif, sekali sudah ditemuka tetap hidup.
3. Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga agar ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku orang-orang kreatif.
B. Definisi Konsepsional Kreativitas
Suatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus dengankonsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian didalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analisis penelitian.
B. Teori Proses Kreativitas
1. TEORI WALAS
Teori wallas di kemukakan tahun 1926 dalam Bukunya yang berjudul The Art Of Thought(piirto 1992) menyatakan bahwa kreativitas meliputi 4 tahapan, Pertama, persiapan, Tahap pengumpulan informasi atau data yang akan di kumpulkan dalam memecahkan suatu masalah. dimana pada tahap ini individu akan mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan cara belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain serta mencari berbagai macam informasi untuk menyelesaikan masalah. dengan begitu bahan dan pengetahuan serta pengalaman yang di diperoleh individu akan mencoba berbagai macam-macam kemungkinan untuk menyelesaikan masalah, selain itu juga pemikiran divergen menjadi sangat penting belum ada arah yang jelas tapi alam pemikiran untuk mengexplorasikan berbeagai macam alternatif. Kedua, inkubasi, tahap dimana individu seakan-akan melepaskan diri dari persoalan tersebut namun bukan berarti dia melupakan permasalahan atau tidak memikirkan masalahnya secara tidak sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra sadar, tahap ini penting karena proses timbulnya inspirasi dan gagasan yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi baru yang berasal dari daerah pra sadar atau timbul dalam ketidaksadaran penuh. Ketiga, iluminasi, tahap dimana timbulnya insight atau “aha erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi dan gagasan baru. Keempat, verivikasi, tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus di uji terhadap realitas, namun disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen, dengan kata lain, proses divergensi (pemikiran kreatif) harus di ikuti oleh proses knvergensi (pemikiran kritis).
2. TEORI BELAHAN OTAK
Gerakan yang belum berdiferensiasi berkembang menjadi pola preferensi untuk kiri atau kanan,hampir semua orang mempunyai otak mana yang paling dominan,pada umumnya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (berarti dominasi belahan otak kiri), tetapi ada orang yang kidal mereka lebih dominan menggunakan otak sebelah kanan. Dihipotesikan bahwa belahan otak kanan berhubungan dengan fungsi-fungsi kreatif sehingga terjadi dichotomania dimana dichotomania ini membagi-bagi semua fungsi mental menjadi fungsi belahan otak kanan atau kiri, teori ini didukung oleh bukti-bukti empiris,namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey 1989) (piirto, 1992)
Balaban Otak Kiri Belahan Otak Kanan
Intelek Intuisi
Konvergen Divergen
Intelektual Emosional
C. TEORI PENDORONG KREATIVITAS
• INTERNAL & EXTERNAL
Untuk mewujudkan bakat kreatif kita membutuhkan dorongan atau dukungan dari lingkungan (motivasi external) yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dari dalam diri siswa (motivasi internal)untuk menghasilkan sesuatu.
D. TEORI PRODUK KREATIVITAS
produk kreatif adalah hal yang menunjuk kepada hasil perbuatan, kinerja, atau karya seseorang dalam dalam bentuk barang, atau gagasan. Kriteria ini dipandang sebagai yang paling eksplisit untuk menentukan kreativitas seseorang, sehingga disebut sebagai ”kriteria puncak” bagi kreativitas (Amabile, 1983). Dalam operasi penilaiannya, proses identifikasi kreativitas dilakukan melalui analisis obyektif terhadap produk, pertimbangan subyektif oleh peneliti, atau peneliti ahli, dan melalui tes (Supriadi, 1994: 14).
Dari kajian tentang kreativitas di atas, penulis lebih terfokus pada produk kreatif.
TOKOH IMAJINATIF
KEBERHASILAN SEORANG GURU
Created by : Ismi Febriana
Disebuah kota tua dearah jawa tengah tepatnya desa giri senang, tinggal seorang anak yang bernama Anita Sasmita , ia lahir dari seorang ibu yang bernama Amisa dan bapaknya Sasmita kusyono. Mereka tinggal dan menggantungkan hidupnya didesa tersebut. Orang tua anita bekerja sebagai petani padi saja. Mereka hidup sangat sederhana. Bahkan sering kekurangan dalam biaya kehidupan mereka sehari hari. Ibu amisa sering menjadi buruh cuci baju karena berharap dengan pekerjaannya itu ia dapat membantu penghasilan suaminya yang shanya cukup untuk memberikan makan mereka saja. Ibu aminah seorang ibu yang sangat pekerja keras ia selalu berusaha membantu suaminya untuk membiayai kehidupan keluarganya karena ia tidak ingin anaknya kekurangan .
Bapak Sasmita adalah seorang bapak yang tegas namun sangat bijaksana. Beliau bekerja keras untuk membiayai kelurganya. Beliau banting tulang dari pagi hingga malam. Tak kadang selepas ia bekerja disawah , ia mencari pekerjaan lain diluar sana sebagai buruh panggul dipasar, mengumpulkan barang barang bekas yang sudah dibuang namun layak pake agar dapat ia jual kembali sehingga menghasilkan uang kembali. Bapak sasmita sangat menyanyangi istri dan anaknya.
Anita gadis cantik yang pintar dan sangat ramah.sebagai anak yang tumbuh dalam kehidupan sederhana. Ia tumbuh menjadi anak yang dewasa dan rajin membaca. Sekarang umur anita sudah hampir 24 tahun, ia bekerja sebagai guru disekolah dasar yang sangat terpencil didesanya. SD HARAPAN adalah tempat anita bekerja, mengajar, mendidik anak muridnya agar tumbuh dengan pendidikan yang layak. Anita mencurahkan seluruh hidupnya dengan mengajar dan selalu mengeksplor kemampuan yang ada pada dirinya.
Anita terkenal sebagai guru yang tegas namun sangat asik daam mengajar. Anita sangat interaktif dalam mengajar terhadap muridnya. Ia sangat memperhatikan perkembangan dan kemampuan anak muridnya secara subjektif. Karena ia tahu kemampuan seorang anak sangat berbeda dengan anak yang lain. Anita termasuk guru yang sangat kreatif. Ia memiliki cirri- cirri tersebut diantaranya adalah peka terhadap sekililing anak anak muridnya peka terhadap kehidupan murid, peka terhadap kemammpuan anak muridnya, peka terhadap kecerdasan yang dimiliki setaip anak muridnya. Dan ia adalah termasuk guru yang sangat perhatian , anita selalu berusaha untuk mengenal dengan baik secara personal dengan muridnya. Anita selalu menerpakan ilmu untuk mengeksplor setiap kemampuan yang muridnya punya agar smua bakat dan kemampuan yang ada dapat disalurkan dengan baik.
Selain mengajar pun anita selalu meluangkan waktunya untuk menulis buku hasil karyanya sendiri. Semua ilmu dan kemampuan yang ia miliki ia curahkan dalam tulisan tulisan yang indah tertuang dalam buku karya anita.Ia berharap dengan buku itu ia mampu menyumbangkan sesuatu sebagai dedikasinya sebagai guru untuk bangsa Indonesia dan anak anak didiknya. Anita sangat bersemangat demi kemajuan pendidkan. Ia akan berusaha apapun yang mampu ia lakukan.
Dalam mengajar anita mengembangkan metode gemar membaca dan menulis. Berharap dengan membaca dan menulis dapat membuka wawasan yang lebih luas lagi kepada muridnya agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman yang semakin maju. Dan menciptakan suasana kelas dalam belajar senyamanmungkin. Agar ide – ide dan kreatifitasan murid dapat berkembang dengan baik dan tidak hanya terpaku pada satu hal saja.
Sekarang anita diangkat menjadi PNS (pegawai negri sipil ) keberadaan anita lebih dianggap ada sehingga anita dapat lebih mengembangakan kesuksesan SD HARAPAN menjadi sekolah yang lebih layak dan baik lagi. Setahun kemudian anita mendapatkan penghargaan sebagai guru teladan dari Presiden RI.
Kini kehidupan anita sudah berubah. Ia berhasil menjadi guru yang sukses dan berhasil. Kehidupan keluarga pun mulai terangkat hingga dapat memberangkat Haji orangtuanya. Keberdaan SD HARAPAN pun kini menjadi pusat percontohan sekolah terbaik.
Tokoh – Tokoh Imajinatif yang Menggambarkan 4P (Pribadi, Proses, Pendorong dan Produk )
1. Carl R.Rogers
adalah seorang ahli psikologi humanistic yang gagasannya berpengaruh terhadap pikiran dan praktek psikologi dismua bidang baik klinis. Rogers mengutamakan tentang prinsip belajar humanistic yang meliputi hasrat untuk belajar, belajar atas inisiatif sendiri,belajar tanpa ancaman, belajar untuk perubahan (rumini dkk,1993)
• hasrat untuk belajar
menurut rogers, manusia mempunyai hasrat alami untuk belajar. Hal ini terbukti dengan tinggi rasa ingin tahu anak apabila diberi kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan.
• Belajar yang berarti
Belajar akan berarti dan bermakna apabial yang dipelajari itu relevan.relevan dengan kebutuhan dan yang dimaksud si anak.
• Belajar tanpa ancama
Belajar mudah dilakukan dan dapat disimpan dengan baik bila berlangsung dalam lingkungan yang bebas dari ancaman
• Belajar atas inisiatif sendiri
Belajar yang paling bermakna adalah belajar atas inisiatif sendiri dan melibatkan perasaan dan pikiran si pelajar.mampu memilih arah yang diinginkan akan memberikan motivasi yang sangat positif abagi dirinya.
• Belajar dan perubahan
Belajar yang paling bermafaat adalah belajar tentang proses belajar. Menurut rogers diwaktu lampau murid belajar mengenai fakta – fakta dan gagasan – gagasan yang statis.
2. Arthur Combs
Perasaan, persepsi, keyakina, dan maksud merupakan perilaku batiniahyang myebabkan seseorang berbeda dengan yang lain. Agar dapat memahami orang lain sseorang harus melihat dunia orang lain tersebut.
Menurut combs, perilaku yang keliru atau tidak baik,terjadi karena tidak adanya kesediaan seseorang melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai akibat dari sesuatu yang lain.
Sesungguhnya para ahli humanistic melihat dua bagian belajar yaitu dperolehnya informasi baru dan personalisai informasi baru.
Semakin jauh hal – hal yang terjadi diluar diti seseorangd dari pusat lingkaran, semakin kurang pengaruhnya terhadap seseorang.
3. Abraham maslow
Adalah tokoh yang menonjol dalam psikolgi pendidikan humanistik. Karyanya dalam bidang pemenuhan kebutuhan sangat berpengaruh sekali terhadap upaya memahami motivasi manusia. Sebagian dari teorinya yang penting didasarkan atas asumsi asumsi dalam diri manusi terdapat dorongan positif untuk dan kekutan kekuatan yang melawan atau menghalangi pertumbuhan( rumini,dkk.1993)
Maslow berpendapat bahwa manusia memiliki hirarki kebutuhan yang dimulai dari kebutuhan jasmani,yang paling asasi sampai kebutuhan tertinggi yakni kebutuhan estetis.
a) Kebutuhan jasmaniah : makan, minum , tidur, dan sex.kebutuhan kesehatan
b) Kebutuhan untuk memiliki dan cinta kasih : dorongan untuk memiliki kawan dan keluarga, adanya dorongan untuk mendapatkan perhatian,cinta kasih dan prestasi
c) Kebutuhan harga diri : kebutuhan untuk dihargai,dihormati, dan dipercaya oleh orang lain
d) Kebutuhan aktualisasi diri : motivasi diarahkan terpenuhinya kebutuhan psikologi humanistic (ratna syifa’a rahmana)untuk mengembangan potensi dan bakat
Maslow berpendapat bahwa adanya kebutuhan estetis : dorogan keindahan . kebutuhan dalam keteraturan, dan kelengkapan.
4. Aldous Huxley
Pendidikan diharapkan mampu membantu manusia dalam mengembangkan potensi – potensi tersebut. Kurikulu dalam proses pendidikan harus berorientasi pada pengembangan potensi dan harus melibatkan semua pihak, murid, guru,kepala sekolah,orang tua.Huxley menekankan adanya pendidikan non verbal yang juga haru diajarkan kepada siswa.yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran seseorang. Sebaiknya pendidikan nonverbal dilakuakn sejak dini.Berbekal pendidikan non verbal seseorang akan memiliki banyak strategi.karena mempunyai kemampuan untuk menghargai pengalaman hidupnya dengan lbih menarik.
5. David Millsdan Stanley scher
Ilmu pengetahuan alam selama bertahun tahun hanya dibahas dan dipelajari secara kognitif semata. Yakni sebagai akumulasi dari fakta fakta dan teori – teori . Padahal bagaimanapun dari ilmu prakek pengetahuan selalu melibatkan elemen elemen afektif yang meliputi adanya kebutuhan akan pengetahuan, penggunaan intuisi dan imajenatif dalam usaha – usaha kreati.David Mills mengajukan konsep pendidikan terpadu yakni proses pendidikan yang mengikut sertakan afeksi atau perasaan murid dalam belajar. Fungsi guru dalam proses pendekatan terpadu untuk membebaskan murid dari ketergantungan guru.dengan tujuan akhir mengembangkan responsbilitasmurid untuk belajar sendiri.
David mills dan Stanley scher memaparkan tujuan pendidikan terpadu :
a. Membantu murid untuk proses ilmu pengetahuan, termasuk ide – ide baru.
b. Membantu murid dalam mencapai kemampuan untuk menggali dan mengerti diri sendiridan lingkungan sekutarnya.
c. Meningkatkan pengertian dan ingatan terhadap kosep – konsep dan ide – ide dalam pengetahuan
d. Menggali bersama sama murid implikasi implikasi dan aplikasi yang mungkin dari ilmu pengetahuan.
e. Memungkinkan murid untuk menerapakan baik proses maupun pengetahuani ilmiah untuk meningkatkan kesadaran murid terhadap dunia mereka.
BELAJAR MENGAJAR YANG KREATIF
a. Terus mengembangkan ide – ide
Suatu kualitas dimana guru harus mengembangkan ide – ide yang baru dan imajenatif dalam mengajar.guru yang memberikan pandangan dan pendekatan baru pada suasana belajar mengajar adalah seorang seniman yang sesungguhnya.
b. Kegunaan imajenasi
Ada beberapa orang yang merasa bahwa penggunaan imajenasi tergantung pada kemampuan mereka.imajenasi dapat didedikasikan mendapt tempat disemua aspek pengajaran
Dr.Raplh j hallman menyatakan : kreativitas dapat diajarkan ,karean proses untuk menjadi kreatif adalah proses mengembangkan seseorang untuk menjadi suatu pribadi.ini prose yang tidak terikat rantai kebiasaan, rutinitas,dan tekanan. Proses ini adalah proses membentuk lingkungan seseorang secara produtif. Ini adalah proses mengidentifikasi seseorang dan mendefinisikan seseorang.
PENERAPAN KREATIFITAS
• Kreatifitas dalam metode :dapat diterapkan dalam berbagai hal atau keanekaragaman. Adanya cara – cara berkomunikasi
• Kreatif dalam fasilitas :tampilan fisik ruang kelas
• Keratifitas dalam memberikan tugas :adanya keuntungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan
KUALITAS GURU YANG KREATIF
Setiap orang memiliki kreatifitas yang berbeda – beda. Ada satu hubungan yang erat antara kreativitas yang tinggi dan kepandaian yang diatas rata – rata.
Syarat – syarat kreatifitas :
a. Antusiasme
Mengutamakan hubungn yang dinamis dengan Tuhan.dan muncullah antusiasme terhadap pengajaran dan minat yang disalurkan
b. Keterbukaan pikiran
Orang yang memiliki kreatifitas akan memiliki keterbukaan pikiran terhadap pengalaman.ia menerapkan kebijaksanaan pada masa lalu untuk menantang masa depan.
c. Kepekaan
Orang kreatif selalu peka terhadap lingkungannya.ini adalah kemampuan yang dapat digali oleh guruyang ingin meningkatkan kekuatan kreatifitasnya.
d. Pertumbuhan pribadi
Selalu ada waktu untuk mengetahui semua yang diperlukan untuk mengenl muid – muridnya. Guru yang berdedikasi terus bertumbuh kemampuanya dan potensi kreatifitasannya.
CARA MEMBANGUN KREATIFITAS
• Mengembangkan program membaca dengan baik
• Terapkan teknik pemecahan masalah
• Menggunakan pendekatan “brainstorming”
• Lakukan penilaian yang berbeda
MENDORONG KREATIFITAS MURID MURID
• Perhatian (empati) sebagai bagian dari seorang guru
• Keragaman suasanadalam mengajar
• Toleransi dalam kegiatan kelas
• Penilaian murid – murid
•
Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan melakukan percobaan tersebut dengan menyimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat elektroda. Dengan mengetahui besarnya medan listrik, muatan pada tetes minyak yang dijatuhkan (droplet) dapat ditentukan. Dengan mengulangi eksperimen ini sampai beberapa kali, ia menemukan bahwa nilai-nilai yang terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa bilangan ini adalah muatan dari satu elektron: 1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk muatan listrik).
Tahun 1923, Millikan mendapat sebagian hadiah Nobel bidang fisika akibat percobaannya ini. Eksperimen ini sejak saat itu sering kali diulang-coba dari generasi ke generasi dari siswa-siswa bidang fisika, walaupun demikian agak sulit dan mahal untuk melakukan eksperimen ini dengan tepat.